6.14.2009

Asal Usul Hamster Syria


Hamster Syria mempunyai bahasa latin yaitu Mesocricetus auratus. Dari hewan yang hidup dialam, menjadi hewan peliharaan, hamster telah melalui proses yng sangat panjang dan sangat berliku..

Deskripsi lengkap pertama tentang hamster di tulis oleh seorang inggris yang bernama Alexander Russel pada tahun 1797. Dalam bukunya yang berjudul The Natural History of Allepo edisi kedua yang disunting oleh adiknya, Patrick Russel. Edisi Pertama buku ini diterbitkan pada tahun 1756. Alexander Russel adalah seorang ahli kesehatan di Allepo, Syria yang mengadakan penelitian lingkungan flora, fauna, iklim dan kebudayaan di Allepo pada tahun 1740 – 1750

Pada 9 April 1839, seekor hamster Syria betina yang ditangkap dari daerah Allepo diperkenalkan dalam sebuah pertemuan London Zoological Society oleh George Robert Waterhouse, seorang curator dari perkumpulan tersebut sebagai penemuan sebuah spesies baru dan diberi nama latin Cricetus auratus, yang kemudian diganti menjadi Mesocricetus auratus. Hamster betina ini berbulu panjang ( long hair ) berwarna kuning satin. Karena kondisinya kurang sehat hamster tersebut akhirnya mati. Bangkainya kemudian diawetkan dan disimpan di Natural History Museum di London, Inggris yang masih bias dilihat sampai saat ini.


Sejak itulah hamster tersebut diberi nama Syrian hamster ( hamster Syria ) atau golden hamster ( hamste emas ). Pada tahun 1880, sejumlah hamstersyria dibawa dari Syria ke inggris oleh James Skeene, seorang konsul inggris di Syria


Pada akhir tahun 1920, Saul Alder, seorang ahli parasitologi dari Universitas Hebrew di Yerusalem yang sedang melakukan penelitian terhadap suatu penyakit, berniat mencari hamster liar ke Timur Tengah. Maksud pencarian tersebut adalah untuk mengganti Chinese hamster ( Hamster Cina ) sebagai hewan percobaan karena hamster jenis ini gagal dibiakkan dan sulit didatangkan dari Negara asalnya ( Cina ). Untuk masksud tersebut, Alder meminta bantuan temannya yang bernama Israel Aharoni, yang memiliki izin menjelajahi wilayah Yerusalem yang saat itu diberlakukan peraturan ketat dari kesultanan Turki


Pada tahun 1930, dalam misi memenuhi keinginan Sultan Turki untuk mencari dan mengumpulkan berbagai spesies kupu2, selain tertarik dan menangka berbagai macam hewan, ia juga menangkap hamster pesanan Saul Alder. Pada tanggal 12 april 1930, Georgius Khalil Tah’an seorang guide dalam ekspedisi Aharoni, berhasil meminta tolong kepada Sheikh El Beled, seorang sheikh setempat untuk mencari dan menangkan hamster beserta 11 ekor anaknya di sebuah lubang sedalam sekitar 8 kaki ( 2,5m )


Disebabkan stress, induk hamster Syria tersebut membunuh seekor anakny. Hal ini membuat Georgius Khalil Tah’an membunuh induk hamster tersebut dengan cara memasukkannya ke dalam botol berisi racun sianida tanpa memikirkan nasib anak – anak hamster yang tersisa. Akibatnya, Aharoni beserta istrinya harus merawat sepuluh ekor anak hamster yang tersisa dan mereka berhasil membesarkan. Kesepuluh ekor hamster sempat kabur, tetapi tertangkap kembali sebanyak 9 ekor. Semua anak hamster ituakhirnya diberikan kepada Hein Ben – Menachen, seorang pendiri dan Kepala Fakultas Peternakan Universitas Hebrew, di Mt Scopas. Kesembilan anak hamster tersebut kemudian dipelihara didalam sebuah kandang kayu yang diletakkan dilantai, tetapi lima ekor anak hamster berhasil melarikan diri dengan cara menggerogoti dasar kandang. Setelah dipelihara dikandang kawat selama setahun, empat ekor hamster yang tersisa berkembang biak menjadi 150 ekor.


Anak hamster hasil pembiakan tersebut diberikan kepada Saul Alder yang kemudian mengumumkan penggunaan hamster Syria sebagai hewan percobaan untuk pertama kalinya. Dalam usahanya memperbanyak, Alder membagikan hamstersyria itu kepada beberapa laboratorium lainnya. Pada tahun 1931, Alder menyelundupkan hamster Syria ke inggris dengan cara menyimpan didalam kantung mantelnya dan memberikan kepada E. Hindle, dari Zoological Society of London


Pada tanggal 27 dan 29 April 1930, Aharoni berhasil menangkap lagi tiga ekor hamster Syria betina. Tiga ekor hamster hingga kini diawetkan dan disimpan di Museum Berlin. Pada tahun 1940, hamster Syria dibawa ke Mobile Alabama, Amerika Serikat, oleh Albert Marsh untuk hewan percobaan. Pada tahun itu pula dibuat peternakan hamster Syria dan hasilnya dijual ditoko – took hewan ( pet shop )


Hamster Syria pernah sempat keliru disebut dengan English Hamster karena dikira berasal dari Inggris. Pada bulan Juni 1971, 13 ekor hamster Syria ditangka kembali dari Allepo. Dua belas ekor ( 4 ekor jantan dan 8 ekor betina ) diantaranya dibawa ke Amerika Serikat oleh Michael R. Murphy. Pada tahun1978, Bill Ducan dari SW Medical Schooll, Dallas, Texas membawa dua ekor hamster Syria betina hasil tangkapan di Allepo ke Amerika



0 komentar:

Posting Komentar

bercomment lah dengan bennar

My Rank

Share/Save/Bookmark
Powered by  MyPagerank.Net

Artikel Terpopuler

Ikuti Dari Facebook

 
100 Blog Indonesia Terbaik

Website saya nilai
Rp 5.52 Juta

Penghargaan yang ada disini asli dari pemilik award,, untuk melihat postingannya silahkan klik saja pada gambar awardnya!!..

Cara Bisnis Pemula © 2009 Tempat Uang is Designed by Bobby Supported by Blogger